MINEWS.ID, BEKASI – Hari ini 27 Oktober 2019, masyarakat Bekasi bersukacita karena hawa panas yang mendera mereka dalam beberapa hari ini diganti dengan guyuran air hujan.
Suhu udara yang semula bisa mencapai 38 derajat celcius turun drastis sekitar 27 derajat menjelang sore setelah guyuran hujan pada 13.40 WIB.
Namun, guyuran itu tidak sama alias tidak rata. Dari Bekasi Selatan hingga Bekasi Timur misalnya hujan yang tercurah ada yang dengan intensitas sedang dan ada pula yang ringan.
Tetapi, bagaimana pun juga masyarakat Bekasi tetapi bersyukur sehingga tanda pagar Alhamdulillah Bekasi terus bertahan sejak Minggu sore hingga malam hari. Tercatat pada pukul 19.00 WIB tagar itu masih bertahan.
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) R Mulyono R Prabowo menjelaskan, suhu panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini akibat adanya gerak semu matahari yang menjadi suatu siklus biasa dan terjadi setiap tahun.
Diperkirakan, potensi suhu terik di sekitar wilayah Indonesia masih terjadi dalam satu pekan ke depan mengingat posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan dan kondisi atmosfer yang masih cukup kering sehingga potensi awan yang bisa menghalangi terik matahari juga sangat kecil pertumbuhannya.
