Digitalisasi Jadi Pendorong UMKM Naik Kelas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat berkembang jika dapat beradaptasi terhadap digitalisasi. Hal itu dikatakan Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

“Saya lihat memang banyak temen pengusaha dari mikro, kecil, menengah, besar sampai yang besar sekali, mereka tidak bisa melakukan penyesuaian untuk melakukan digitalisasi,” ujarnya di Jakarta.

Karena itu, diharapkan pemerintah dapat berperan sebagai community leaders (pemimpinpemimpin komunitas) dari berbagai macam tingkatan administratif dengan memberikan penyuluhan terhadap pelaku UMKM agar dapat mengalami perkembangan bisnis.

Menurut dia, adanya penyuluhan ditujukan untuk mengakomodasi para pelaku UMKM yang gagap teknologi (gaptek) di tengah ketergantungan berbagai aktivitas bisnis terhadap berbagai platform digital seperti Facebook maupun Instagram.

“Biasanya, semakin orang memiliki keterbukaan maka semakin tinggi dia bisa melakukan penyesuaian,” katanya.

Gita menilai, terdapat peluang bagi pelaku UMKM khususnya pada sektor mikro untuk berkembang.

Dalam data yang dikeluarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), terjadi rekor pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS) tertinggi pada Oktober 2020 sebanyak 377.540 permohonan dengan 93,6 persen permohonan berasal dari usaha mikro.

Hal ini dinilai sebagai gambaran bahwa usaha mikro memiliki daya tahan paling elastis sehingga dapat berubah dengan mudah jika terdapat pemulihan ekonomi secara makro.

“Jika ekonomi kita bisa berkembang kembali setelah pemulihan terjadi secara komprehensif tahun depan, saya prospeknya UMKM berkembang luar biasa,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini