MATA INDONESIA, SANTA CATARINE – Seorang balita meninggal dunia setelah digigit hewan misterius saat ia tengah tertidur. Kepergian bocah berusia dua tahun itu kini menyisakan luka dan kesedihan pada orang tuanya.
Balita bernama Brayan Gabriel Duarte dos Santos, dari Santa Catarine, Brasil, digigit hewan misterius saat tidur, yang menyebabkan pembengkakan dan akhirnya mengalami gagal organ dan meninggal dunia. Petugas medis belum menemukan hewan misterius apa yang dapat menyebabkan kematian tersebut.
Autopsy pun diperintahkan demi menjelaskan kasus yang menimpa Brayan. Sang ibu, Marisete dos Santos awalnya mengira buah hatinya mengalami memar dan tidak segera menyadari ada bekas gigitan hewan.
Marisete kemudian membawa Brayan ke apotek yang lantas merekomendasikan untuk membawa putranya ke rumah sakit.
Brayan dibawa ke Rumah Sakit Regional Alto Vale dengan masih menyisakan bekas gigitan di leher dan pembengkakan. Kendati telah dirawat, kondisi kesehatan Brayan justru kian memburuk dan akhirnya meninggal sehari kemudian.
Para ahli di kota Lages saat ini bekerja untuk menentukan apa yang menyebabkan bekas gigitan. Sebuah sumber mengatakan bahwa bengkak di tengkuk kanan Brayan akibat gigitan kelabang.
Di mana hewan ini biasanya menyuntikkan racun ke dalam luka, namun jarang berakibat fatal. Akan tetapi, racun kelabang dianggap sangat berbahaya bagi anak-anak, terutama jika mereka mengembangkan reaksi alergi.
“Membicarakan dia adalah hal yang paling menyakitkan bagi saya. Kemanapun dia lewat, dia hanya membawa kegembiraan. Sekarang doa-doa itu sedikit menghibur saya,” kata ayah Brayan, Ismael Duarte, melansir The Sun.
“Sekarang saya hanya ingin melihat bagaimana kelanjutannya. Dia adalah orang yang sangat disayangi, dicintai oleh semua orang ke mana pun dia pergi, kami selalu bersama, bermain, setiap hari saya menjemputnya, membawanya ke sekolah … Itu sangat sulit,” sambungnya.
Sementara sang ibu, Marisete juga mengungkapkan kesedihan hatinya di media sosial. “Duniaku sudah berakhir. Brayan kecilku yang abadi. Mama sangat mencintaimu anakku,” tulis Marisete.
“Aku tidak akan pernah melupakanmu cintaku, maafkan aku jika aku bukan ibu yang baik. Duniaku biru sekarang menjadi hitam,” tuntasnya.