Digempur 741 Serangan Siber, Tenang Ini Penangkalnya dari Pemerintah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyal 741 juta anomali traffic atau serangan siber yang terjadi di Januari hingga Juli 2021. Sejak tahun 2019 sampai 31 Agustus 2021, Kominfo telah melakukan penanganan dugaan kebocoran terhadap 36 penyelenggara sistem elektronik atau PSG.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hal-hal di atas menggambarkan betapa pentingnya upaya peningkatan perbaikan tata kelola dan keamanan siber sebagai bagian dari implementasi prinsip perlindungan masyarakat.

“Pemerintah terus berupaya menjawab berbagai tantangan di ruang digital dengan penerapan pendekatan strategi baik di sisi hulu, tengah maupun Hilir,” katanya, Rabu 24 November 2021.

Di sektor hulu pemerintah fokus pada upaya literasi digital melalui kerjasama dengan lebih 110 institusi yang meliputi komunitas akademisi lembaga pemerintah dan sektor privat.

Untuk melaksanakan program literasi digital antara lain melalui gerakan nasional literasi digital cyber. Pemerintah juga memusatkan perhatian pada tindakan preventif antara lain pemblokiran penurunan konten-konten negatif atau hoaks dan ini dilakukan dengan kerjasama 16 K/L terkait dengan penyelenggaraan sistem elektronik.

Di sektor Hilir pemerintah bersama Polri dan Kejaksaan terus mendorong penegakan hukum guna mencegah penyebaran informasi yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat serta mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

Menko menegaskan, upaya mengoptimalisasikan berbagai tantangan pengembangan ekonomi digital memerlukan kesiapan infrastruktur terutama menyediakan akses untuk layanan publik di seluruh Indonesia termasuk wilayah 3T.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Rumah Sekda Karawang Digeledah, Begini Tanggapan Ketua BEM Fakultas Hukum UBP Karawang

MATA INDONESIA, KARAWANG-Pasca penggeledahan ruang dinas dan rumah Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini