MINEWS, JAKARTA-Kursi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kini tengah kosong. Setelah sebelumnya ditinggal oleh Joko Driyono karena tersandung kasus hukum mengenai pengaturan skor.
Muncul ke permukaan, nama beberapa petinggi seperti Dirut Bulog Budi Waseso, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pegusaha Erick Thohir diisukan bakal maju menjadi Ketum PSSI. Namun itu baru wacana saja.
Baru-baru ini, Rahim Soekasah secara resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon Ketum PSS. Dia dapat dukungan dari sejumlah eks pemain Timnas Indonesia. Selain mendapatkan dukungan, Rahim terpanggil mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI karena sedih melihat kondisi PSSI saat ini.
Kasus-kasus yang belakangan terjadi membuat dia ingin melakukan perubahan dan terutama membawa Timnas Indonesia berprestasi.
Jika melihat salah satu persyaratan calon ketua umum PSSI yaitu aktif di sepakbola selama lima tahun, Rahim bisa dibilang memenuhi persyaratan tersebut. Sebab, dia sudah berkecimpung di sepakbola selama 39 tahun. Rahim juga merupakan Chairmain klub Liga Australia, Brisbane Roar dan mantan Ketua BTN di Timnas era 2010.
“Saya ingin memperbaiki itu semua agar ke depannya Indonesia harus lebih baik dari mereka semua. Bisa atau tidak? Bisa. Motivasi saya, saya ingin mengangkat sepakbola ini seperti yang dulu-dulu,” ujarnya.
Sejumlah legenda Timnas Indonesia mendukung keinginan Rahim untuk maju sebagai calon Ketum PSSI. Rahim dianggap sosok yang paham dan pengalaman dalam sepakbola.
Para legenda yang mendukung adalah Johanes Auri, Simson Rumapasal, Patar Tambunan, Nasir Salasa, Yudho Hadianto, Robby Binur, Oyong Liza, Hermansyah, dll.
“Kami sengaja mendorong agar orang bola yang sudah paham bola untuk menjadi Ketum PSSI. Saya ingin Timnas bangkit, sepak bola bangkit. Seperti era kami dulu,†kata Simson Rumapasal.
Seperti diketahui, PSSI telah memulai persiapan untuk Kongres Luar Biasa (KLB). Kongres tersebut direncanakan digelar pada 13 Juli 2019 dan pemilihan Ketua Umum Januari 2020. PSSI baru saja menuntaskan rapat komite eksekutif di kantornya yang berada di FX Sudirman, Kamis 2 Mei 2019.
Dalam rapat tersebut PSSI memutuskan menggelar KLB dengan tiga agenda. Dikutip dari laman resmi PSSI, tiga agenda KLB itu adalah revisi statuta, revisi kode pemilihan serta memilih anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.