Dicampakkan Barcelona dan Koeman, Suarez Menggila di Atletico

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Luis Suarez masih belum bisa melupakan keputusan Barcelona dan Ronald Koeman mendepaknya dari Camp Nou. Kini Suarez membuktikan bahwa dirinya belum habis di Atletico Madrid.

Barcelona melepas Suarez akhir musim lalu ke Atletico Madrid meskipun masih terikat kontrak satu tahun lagi. Pada akhirnya, Blaugrana sepakat memutus kontrak Suarez dan pindah ke Los Rojiblancos secara gratis.

Suarez masih belum bisa melupakan keputusan Barcelona dan Koeman melepasnya. Pemain asal Uruguay masih ingat betul percakapan pertamanya dengan pelatih asal Belanda itu.

“Ketika Barcelona mengatakan mereka tidak membutuhkan saya lagi, rasanya sangat berat. Saya tak menyangka ini terjadi. Itu adalah momen-momen sulit karena cara mereka memperlakukan saya,” ujar Suarez, dikutip dari Marca, Jumat 5 Februari 2021.

“Koeman menelepon saya dan mengatakan saya tak masuk dalam rencananya. Ketika Barcelona menyatakan secara resmi mereka tak membutuhkan saya lagi, perbincangan dengan Atletico dimulai, termasuk dengan (pelatih) Digeo Simeone dan (presiden) Miguel Angel,” katanya.

“Ada banyak klub yang berminat, bukan hanya Juventus. Saya ingin mengambil keputusan yang tepat, yang terbaik untuk saya dan keluarga saya,” ungkapnya.

Suarez seakan menunjukkan Barcelona telah salah mencampakkannya. Sejauh ini dia sudah mencetak 14 gol di LaLiga dan membawa Atletico nyaman di puncak klasemen dengan selisih tujuh poin dari Barcelona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini