Dibangun Hanya 8 Hari, RS di Wuhan Sudah Mulai Beroperasi Layani Pasien Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Hanya dalam kurun waktu delapan hari, pemerintah Cina membangun rumah sakit di Wuhan, dan hari ini Senin 3 Februari 2020, rumah sakit tersebut sudah melayani pasien yang terinfeksi virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh media pemerintah China. Rumah sakit tersebut diberi nama Huoshenshan atau “gunung dewa api” yang dirancang untuk menampung 1.000 tempat tidur bagi pasien dengan infeksi virus yang berawal dari kota Wuhan.

Konstruksi Huoshenshan menyontoh dari sebuah rumah sakit yang dibangun di Beijing pada 2003, yang didedikasikan untuk melawan SARS, atau infeksi saluran pernapasan berat. Lebih dari 7.500 pekerja dilibatkan dalam proyek bangunan kilat tersebut. Bangunan itu mulai dikerjakan pada 25 Januari dan rampung akhir pekan ini.

Kini, Cina tengah membangun rumah sakit kedua di Wuhan, yang diperuntukkan bagi pasien virus corona, dengan 1.600 tempat tidur. RS Leishenshan, atau Gunung Dewa Guruh, dijadwalkan akan selesai pada 5 Februari 2020.

Hingga kini, wabah virus corona telah merenggut 361 nyawa dan menginfeksi lebih dari 17 ribu jiwa di Cina saja. Sementara, sebanyak 171 orang terkonfirmasi terpapar virus di luar negeri. Ada lebih dari 11 ribu kasus di provinsi Hubei.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini