Dianggap Menghina DPR, Politisi PDIP Sebut Emil Salim Sesat

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Anggota DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan terlibat debat panas dengan ekonom Emil Salim dalam acara Mata Najwa. Saking tingginya tensi perdebatan tersebut, Arteria Dahlan sampai menunjuk-nunjuk dan menyebut Emil Salim Sesat.

Menurut Arteria Emil Salim berbicara terlalu jauh padahal bukan ahli hukum. Dia mengatakan Emil Salim juga terkesan menghina institusi DPR.

“Saya ingin katakan prof itu kan ekonom, bukan ahli hukum, kemudian profnya nyebutnya macem-macem, bahkan sampai menghujat institusi DPR yang saya katakan nggak pantas. Kemudian bilang ‘ini DPR di DPR pakai uang banyak’, ‘kalian keluar uang berapa’, ‘uangnya dari mana’,” kata Arteria.

Andai Emil Salim berbicara sebagaimana layaknya profesor, Arteria mengatakan perdebatan pasti bakal bersifat ilmiah. Namun, dia menyebut pernyataan Emil Salim sudah melenceng.

“Saya tuh coba bersabar, dari awal kan saya sabar, tapi tatkala pembicaraannya sudah di luar konteks dan ini dilihat publik itu kurang pas,” katanya.

Tak hanya itu, dirinya juga bilang banyak pelemahan-pelemahan, terutama soal Dewan Pengawas katanya. “Sudah saya jelasin kenapa butuh Dewan Pengawas. Tapi kan dia ngomongnya meluas, meluas sampai yang out of the context,” katanya.

Anggota Komisi III DPR 2014-2019 itu menegaskan hanya ingin membela kehormatannya. Dia menganggap perdebatan di Mata Najwa semalam sudah melenceng dari substansi awalnya.

“Kalau kita kehormatan dan martabat kita diserang ya saya katakan siapapun akan melakukan pembelaan diri,” ujarnya.

Namun, dirinya menegaskan tidak bermaksud merendahkan Emil Salim. Arteria hanya ingin membuktikan bahwa ia juga benar, bukan hanya lawan bicaranya saja.

“Prof Emil Salim itu yang saya katakan ngomongnya sudah menjurus menghina institusi kami, memfitnah saya dan saya ingetin ama dia kalau kita ini juga bener, gitu loh, bukan dia aja yang bener,” katanya.  

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini