Di Tengah Wabah Corona, Warga Kebon Pala juga Kebanjiran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan cuma virus corona, Jumat 27 Maret 2020 ini, warga Kebon Pala, Kecamatan Kampung Melayu, Jakarta Timur, masih berkutat dengan air banjir. Bahkan merendam rumah-rumah di RW04 dan RW05 hingga satu meter.

Banjir memasuki rumah-rumah penduduk pada Jumat pukul 01.00 WIB dan mulai surut pada subuh. Karena sudah terbiasa, tidak ada warga yang mengungsi.

“Tidak ada warga yang mengungsi. Kita sudah siapkan paket bantuan di kantor kelurahan sebagai lokasi pengungsian,” kata seorang petugas Satpol PP Kampung Melayi Sudiarno.

Luapan Kali Ciliwung terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis 26 Maret 2020 malam hingga Jumat dini hari.

Selain itu kawasan rawan banjir di Jakarta Timur itu juga mendapat kiriman banjir dari Bogor, Jawa Barat.

Kini situasi sudah kondusif. Warga mulai membersihkan rumah-rumah mereka dari lumpur bawaan banjir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini