Di Tengah Pesta Olimpiade, Kasus Covid-19 di Tokyo Terus Lampaui Rekor

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Ibu Kota Jepang, Tokyo yang tengah menggelar Olimpiade 2020 mengonfirmasi 2,848 kasus Covid-19 baru pada Selasa (27/7) –penghitungan harian tertinggi yang pernah ada.

Angka tersebut melampaui rekor sebelumnya, yakni 2,520 kasus yang dilaporkan pada 7 Januari 2021. Demikian dilaporkan pemerintah metropolitan.

Pada Senin (26/7), pemerintah Tokyo melaporkan 1.429 kasus Covid-19 baru – hampir dua kali lipat dari angka pekan lalu ketika negara itu berjuang untuk menahan gelombang infeksi baru di tengah Olimpiade 2020.

Infeksi harian baru di ibu kota rata-rata 1.762,6 dalam sepekan hingga Selasa, dibandingkan dengan 1.180 minggu sebelumnya. Sementara jumlah pasien parah mencapai 82 pada Selasa.

Dengan ibu kota yang mengalami lonjakan infeksi, Tokyo telah meminta rumah sakit untuk menyiapkan lebih banyak tempat tidur untuk pasien Covid-19, kata penyiar TBS. Pemerintah Tokyo berencana meningkatkan jumlah tempat tidur menjadi 6.406 pada awal bulan depan dari kapasitas saat ini sebanyak 5.967.

Pihak rumah sakit juga mempertimbangkan untuk menunda operasi yang direncanakan dan mengurangi perawatan lain, kata sang penyiar, mengutip pemberitahuan kepada lembaga medis dari otoritas Kota Tokyo.

Pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa faktor musiman, peningkatan mobilitas, dan penyebaran varian akan menyebabkan rebound dalam kasus Covid-19 pada musim panas ini.

Di tempat lain, Prefektur Okinawa juga mengkonfirmasi rekor tertinggi, yakni sebanyak 354 kasus pada Selasa, melampaui 335 yang dilaporkan pada 29 Mei. Adapun prefektur Chiba melaporkan sebanyak 405 kasus baru, sehari setelah melaporkan rekor 509 infeksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini