MATA INDONESIA, TANGERANG – Di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir, 475 pekerja migran Indonesia bidang manufaktur dan perikanan mendapat pekerjaan di Korea Selatan.
Rombongan pekerja yang didominasi lelaki tersebut merupakan program hasil kerja sama dua negara dengan skema government to government.
Mereka diberangkatkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di Terminal 3 Bandara Soetta, Senin 18 Juli 2022, malam.
“Pekerja migran yang berangkat ini mayoritas lulusan SMA. Namun, ke depan kita benar-benar hanya ingin menempatkan pekerja pada sektor formal,” ujar Benny.
Dia menegaskan kondisi di Korea Selatan aman meski dibayangi resesi dan pandemi covid-19 yang belum berakhir.
Hingga kini Korea Selatan tidak melarang tenaga asing masuk negaranya.