Di Tengah Kisruh Politik, Kasus Harian Covid-19 di Malaysia Capai 20 Ribu!

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan kasus baru Covid-19 harian mencapai angka 20,596 pada Kamis (5/8). Angka tersebut merupakan rekor baru untuk kasus harian di Negeri Jiran.

Data yang dikonfirmasi tersebut merupakan rekor penambahan kasus infeksi Covid-19 di Malaysia selama dua hari beruntun – ditengah krisis politik dan desakan masyarakat terhadap Perdana Menteri, Muhyiddin Yassin untuk mengundurkan diri.

Sementara korban tewas menembus angka 10,000 dengan tambahan 164 kematian baru. Sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi, Malaysia mencatatkan kasus covid-19 sebanyak 1.203.706 kasus.

Negara bagian dengan jumlah kasus tertinggi masih dipengang Selangor dengan 8.549 infeksi baru. Negara bagian lain dengan lebih dari 1.000 kasus, di antaranya: Kuala Lumpur (2.163), Kedah (1.446), Johor (1.300), Sabah (1.062), dan Penang (1.022).

Sedangkan, di bidang vaksinasi, sebanyak 494.214 dosis vaksin Covid-19 telah diberikan kepada warga Malaysia di seluruh negeri. Dari total itu, 230.053 orang menerima dosis pertama, sementara 264.161 diberikan dosis kedua, menurut pansus pengadaan vaksin, mengutip data Gugus Tugas Imunisasi Covid-19.

Di antara negara bagian dan wilayah federal, Johor mencatat jumlah tertinggi dosis pertama yang diberikan, yakni sebanyak 37.542, diikuti oleh Sabah (33.404), Selangor (26.753), serta Perak (25.747).

Untuk dosis kedua, Selangor memimpin dengan catatan 83.204, Kuala Lumpur dengan 45.473, dan Kedah sebanyak 18.342 dosis. Menjadikan total dosis kumulatif vaksin Covid-19 yang diberikan di Malaysia sejauh ini menjadi 22.152.367 dosis, seperti dilansir The Straits Times, Jumat, 6 Agustus 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini