MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Selandia Baru punya cara unik dalam menahan laju penyebaran Covid-19 dan membuat warganya patuh pada protokol kesehatan, dengan melibatkan personel militer untuk berjaga di fasilitas karantina.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengerahkan tambahan 500 personel militer, dengan total keseluruhan saat ini 1.200 untuk menjalankan tugas tersebut.
“Tidak ada hingga saat ini yang melacak gugus khusus yang kami hadapi ini ke perbatasan, tetapi kami ingin itu seketat mungkin,” kata Ardern, seperti dikutip pada Kamis 20 Agustus 2020.
Selandia Baru memiliki lima kasus baru dalam 24 jam terakhir, turun dari 13 kasus sehari sebelumnya. Menurut Ardern, jumlah infeksi mengindikasikan negara itu tidak melihat lonjakan Covid-19.
Selandia Baru memberikan tanggapan lebih baik daripada kebanyakan negara selama pandemi. Namun, kebangkitan kembali Covid-19 yang tiba-tiba pada pekan lalu di Auckland mendorong pemerintah untuk memberlakukan karantina wilayah level 3 hingga 26 Agustus.
Asal muasal wabah terbaru masih belum diketahui, tetapi pihak berwenang telah mengesampingkan kemungkinan bahwa itu berasal dari makanan atau barang beku. Negara itu melaporkan 1.299 kasus dan 22 kematian secara nasional.