Di Myanmar, Telur Paskah Berisi Pesan Protes

Baca Juga

MATA INDONESIA, NAYPYIDAW – Massa penentang pemerintahan junta militer di Myanmar menuliskan pesan protes pada telur Paskah. Beberapa ribu massa memutuskan untuk kembali turun ke jalan, mengecam kudeta. Sementara dua pria dilaporkan meninggal dunia usai ditembak aparat keamanan, Minggu (4/4).

Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, telur-telur Paskah itu bertuliskan “Revolusi Musim Semi”, “Kita Harus Menang”, dan “Keluar MAH”. MAH mengacu pada pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing.

“Paskah adalah tentang masa depan dan rakyat Myanmar memiliki masa depan yang cerah dalam demokrasi federal,” kata utusan internasional untuk pemerintah sipil yang digulingkan, Dr. Sasa, melansir Reuters.

Para penentang pemerintahan militer telah melancarkan kampanye pembangkangan sipil sejak militer menggulingkan pemerintahan de facto Aung San Suu Kyi. Dan di momen Paskah, para generasi muda Myanmar di kota Yangon membagikan telur berisi pesan protes.

Massa anti-kudeta di Myanmari ke jalan pada siang dan malam untuk menolak kembalinya kekuasaan militer setelah satu dekade langkah tentatif menuju demokrasi. Sementara di malam hari, para penentang kudeta ini menyalakan lilin.

Kelompok Advokasi Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik atau Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) melaporkan korban tewas di Myanmar meningkat menjadi 557 jiwa.

Di ibu kota Naypyitaw, dua pria tewas ketika polisi Myanmar menembaki para pengunjuk rasa dengan sepeda motor. Sementara di kota Mandalay, menurut gambar di sosial media, polisi dan tentara bergerak membubarkan para pengunjuk rasa.

Para pengunjuk rasa juga berkumpul di beberapa kota lain di utara dan selatan dan kerumunan besar, termasuk banyak perempuan mengenakan topi jerami sambil meneriakkan slogan-slogan, DVB TV News melaporkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini