Di Mataram, Pasien Corona Sembuh Lebih Banyak dari yang Dirawat

Baca Juga

MATA INDONESIA, NTB – Kabar baik datang dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dilaporkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, kini pasien yang sembuh lebih banyak dibanding yang menjalani perawatan di RS.

“Data Sabtu 16 Mei pukul 20.00 WITA, tercatat 80 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Sementara 56 orang dalam perawatan,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, Minggu 17 Mei 2020.

Dalam sehari, pada Sabtu 16 Mei, jumlah pasien yang sembuh mencapai 24 orang. Sementara tak ada ditemui tambahan pasien positif baru.

Kendati demikian Swandiasa yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Covid-19 Mataram itu meminta warga tetap mewaspadai penularan virus corona dan menerapkan protokol pencegahan, supaya tidak sampai ada lagi warga yang tertular virus.

Selain itu, ia meminta warga agar menerapkan physical distancing, menghindari keramaian dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Menggunakan masker juga diwajibkan, dan harus rutin mencuci tangan setelah beraktivitas.

“Agar penanganan Covid-19 yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif,” ujarnya.

Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Kota Mataram secara kumulatif 139 orang dengan perincian 56 orang masih dalam perawatan, 80 pasien sudah sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini