Di Jerman, Protokol Kesehatan Malah Ditolak Keras

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ribuan orang di Jerman turun ke jalan berunjuk rasa menolak protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19.

Membawa slogan ‘Hari Kebebasan Akhir Pandemi’, para demonstran menyebut diri mereka sebagai manusia gelombang kedua corona.

 

Mengutip CNN, Minggu 2 Agustus 2020, aksi tersebut dilaporkan diikuti 17 ribu orang, yang terdiri dari kelompok anti vaksin dan loyalis konstitusi. Mereka menyebut, protokol kesehatan adalah bukti pelanggaran kebebasan.

Sejumlah spanduk protes pun terbentang. Beberapa bertuliskan, ‘Jangan berpikir! Jangan memakai masker!’

Saat ini, Berlin memberlakukan protokol kesehatan dengan menjaga jarak fisik sejauh 1,5 meter dan penggunaan masker. Sayang, sebagian besar pengunjung rasa justru tidak mematuhi kedua protokol kesehatan saat beraksi.

“Rekan-rekan kami menggunakan pengeras suara untuk mendesak para pengunjuk rasa agar patuh terhadap protokol kesehatan,” ujar salah seorang petugas kepolisian yang bertugas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Revisi UU Penyiaran: Komitmen Pemerintah Menghadapi Transformasi Digital

Oleh : Ricky Rinaldi )* Perkembangan teknologi digital telah mengubah industri penyiaran secara drastis. Kehadiran platform digital seperti video on...
- Advertisement -

Baca berita yang ini