Di AS, Orang yang Tes Covid19 -nya Positif Cuma Dikarantina Seminggu

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat tidak lagi menganjurkan isolasi selama 14 hari kepada setiap orang yang terindikasi terinfeksi Covid19.

CDC membagi dua orang yang terpapar Covid19 yaitu mereka yang melakukan kontak dekat dengan pengidap dan tidak.

Mereka yang hanya karena tes menunjukkan positif atau berpotensi terinfeksi hanya dianjurkan melakukan isolasi mandiri selama tujuh hari.

Sedangkan mereka yang tidak dites tapi berpotensi terinfeksi melakukan karantina selama 10 hari.

Namun, mereka yang melakukan kontak dekat dengan pengidap Covid19 tetap harus melakukan karantina selama 14 hari. Pernyataan itu diungkapkan CDC AS pada Rabu 2 Desember 2020

CDC seperti dilansir Reuters, menegaskan tujuan melakukan karantina kepada mereka yang tidak melakukan kontak dekat bertujuan meningkatkan kepatuhan terhadap aturan atau protokol Covid19.

Selain itu, CDC memperbarui definisinya soal kontak dekat pada Oktober. Itu termasuk kontak fisik langsung, penggunaan bersama alat makan, atau paparan selama 15 menit dengan jarak 6 kaki (1,8 meter) atau lebih dekat dengan seseorang yang terinfeksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini