Dewi Perssik Jadi Korban Penipuan ART

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Belum rampung masalahnya dengan sang keponakan, pedangdut Dewi Perssik harus kembali menghadapi ujian baru. Kali ini ia dikabarkan menjadi korban penipuan seorang ART yang baru bekerja padanya belum lama ini.

Awalnya, Dewi berniat menolong perempuan tersebut. Lantaran orang tersebut meminta pekerjaan dengan alasan anaknya mengalami sakit dan membutuhkan biaya sekolah.

Tetapi tak diduga, baru bekerja selama 2 bulan bersama Dewi Perssik, si ART justru melakukan penipuan. Usai melakukan aksinya, ia lantas kabur dari rumah.

ART itu melancarkan aksi penipuannya dengan menggunakan nama Depe dan sang suami, Angga Wijaya. Dewi Perssik pun menceritakan peristiwa ini melalui unggahannya di akun Instagram.

Diketahui ART yang melakukan penipuan tersebut bernama Oliv.

“Ya Allah… untuk yg keseribu kali…berbuat baik salah.. tdk berbuat baik lbh salah… ini adalah oliv… dimana oliv ini adalah ART saya yg sdh hampir 2 bulan kerja dg saya. Dan memohon minta tolong utk kerjaan dg modus anak sakit dan biaya sekolah anak, Sekarang kabur dari rumah. Hati2 dengan org ini karena org ini sgt berbahaya, dia menipu dengan menjual nama saya dan suami sy.. untuk mendapatkan empati dan juga uang dari target. Salah satunya korbannya adalah @kayla_interior_official semoga Allah menjauhkan kita dari org2 yg dzolim amin yarobbal alamin… #alhamdulillah,” tulis Dewi Perssik , dikutip Jumat, 10 Mei 2019.

Ini bukan kali pertama Depe menjadi korban penipuan. Sebelumnya, tepatnya pada Juli 2010 silam, ia pernah tertipu hingga kehilangan uang sebesar Rp 850 juta.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini