MATA INDONESIA, MAKKAH – Bertepatan dengan tanggal 1 Muharam 1444, Kerajaan Arab Saudi melalui Kepresidenan Umum Urusan Masjidilharam dan Masjid Nabawi mengganti Kiswah atau penutup Ka’bah suci dengan yang baru.
Itu adalah pertama kalinya penggantian kiswah Ka’bah dilakukan pada 1 Muharam karena sebelumnya dilakukan pada 9 Dzulhijah.
Penggantian Kiswah Ka’bah dilakukan tim yang dipilih khusus oleh kerajaan.
Kiswah yang lama biasanya disimpan, atau dikirim ke negara sahabat sebagai cindera mata.
Kiswah baru terdiri dari empat sisi yang terpisah dan ada tirai untuk pintunya.
Keempat sisi kiswah itu dinaikkan ke puncak Ka’bah secara bersamaan, sebagai persiapan untuk melepas yang lama.
Kiswah yang baru lalu ditarik ke atas dan diikat di bawah. Setelah itu kiswah lama dilepaskan ikatannya dari atas, sehingga jatuh.
Setelah proses pengangkatan selubung selesai, diberi ikatan sabuk di setiap sisi. Garis keempat sisinya lalu dijahit.
Jumlah sabuk Kiswah Ka’bah adalah 16 buah. Selain itu, seperti dilansir Saudi Press Agency, ada enam sabuk lainnya untuk mengikat 12 lampu di bagian bawah.
Kiswah Ka’bah suci dibuat dari 850 kilogram sutra mentah, yang diwarnai hitam. Selain itu, 120 kilogram kawat emas, dan 100 kabel perak.
Sekitar 200 pekerja profesional dan administrator bekerja di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka’bah Suci.
Semuanya adalah warga negara yang terlatih, berkualitas, dan terspesialisasi.
