Desa Wisata Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Desa wisata adalah simbol kebangkitan ekonomi nasional. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.

Desa wisata kata dia, menjadi andalan Kemenparekraf untuk mendongkrak pariwisata yang sifatnya ‘personalized’, ‘customized’, ‘localized’, dan ‘smaller in size’.

Ia menyampaikan hal tersebut usai sosialisi “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” di Desa Wisata Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Menparektaf berharap Provinsi Jateng memasukkan desa-desa wisata yang berkelas dunia seperti Karangrejo, Candirejo, dan beberapa desa wisata lainnya untuk berpartisipasi dalam anugerah desa wisata tersebut.

“Saya titip sama Kepada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah untuk menyiapkan desa wisata karena anugerah desa wisata akan ditutup pada 26 Juni 2021 dan harapan kami ada 500 desa wisata yang akan berpartisipasi dan tentunya ini adalah bentuk dari adaptasi kita di tengah covid-19,” katanya.

Ia mengatakan pandemi covid-19 ini memaksa masyarakat untuk mengadopsi keterampilan baru dan desa wisata ini menjadi andalan Kemenparekraf untuk mendongkrak pariwisata.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakan oleh Kemenparekraf dengan mengangkat tema “Indonesia Bangkit”.

Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan Rakyat

Rangkaian sosialisi acara “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” dimulai pada 22 Mei 2021 hingga 25 Juni 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini