Deretan Ulama Ini Dinyatakan Positif Covid-19, Ada yang Sampai Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Virus Covid-19 tak pandang bulu dalam memilih korbannya. Bahkan, seorang ulama pun tak luput menjadi korbannya.

Menurut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sebanyak 234 ulama dan tokoh NU di Tanah Air meninggal dunia selama pandemi.

Angka kematian ini enam kali lipat bila dibandingkan dengan tahun 2019. Meski begitu, PBNU mengatakan jika tokoh-tokoh agama tersebut tidak semuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Di kutip dari berbagai media, ini deretan ulama Indonesia yang terpapar Covid-19:

  1. Syekh Ali Jaber

Pada akhir Desember 2020 yang lalu, akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber mengabarkan jika ulama kelahiran Madinah itu dinyatakan positif Covid-19.

Kabar ini pun diunggah oleh Ustaz Yusuf Mansur di laman Instagram pribadinya. “Ayo kwn2, doain guru2 kita. Ini bertambah lagi. Tadi Aa Gym. Nyusul Ust Syafii Antonio. Skrg, Syeikh Ali. Mohon doa,” tulisnya.

Sebelumnya, beredar foto Syekh Ali Jaber sedang kritis dengan selang yang terpasang di mulutnya. Meski begitu, akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber menegaskan jika kondisi ulama yang satu itu sudah membaik.

“Kami kabarkan, saat ini beliau masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Kondisinya pun semakin membaik, tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukan peningkatan” tulisnya.

  1. KH Abdullah Gymnastiar

KH Abdullah Gymnastiar atau yang kerap disapa Aa Gym menyatakan dirinya terpapar virus Covid-19 melalui saluran Youtube pribadinya pada 29 Desember 2020.

Menurut pria berusia 58 tahun ini, ia hanya mengalami gejala berupa batuk ringan saja. Ia pun tidak mengalami sesak atau sakit kepala yang luar biasa. Menurutnya, ia hanya beberapa kali merasa sakit kepala karena dirinya kurang tidur.

Pada tanggal 6 Januari 2020, Ustaz Yusuf Mansyur mengabarkan jika Aa Gym sudah sembuh dari Covid-19. Dalam unggahannya itu, ia menampilkan sebuah video kamar rumah sakit yang tampak kosong. “@aagym udah sembuh. udah boleh pulang. yeaaaaaaayyyy.. alhamdulillah doa’anya semua” tulisnya

  1. KH Mukhlas Hasyim

Ulama besar asal Brebes, Jawa Tengah ini meninggal pada 14 November 2020 setelah terinfeksi Covid-19. Ia merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah 2, Sirampog, Brebes.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sartono. Ia menjelaskan jika KH Mukhlas Hasyim meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Tugu Rejo, Semarang, Jawa Tengah.

Sartono menambahkan, jika KH Mukhlas Hasyim memiliki komobrid atau penyakit pesetra, yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi.

  1. KH Said Aqil Siradj

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj, sempat dinyatakan positif Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pribadinya, M. Sofwan Erce pada akhir November 2020.

Menurut Sofawan, KH Said dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR yang dilakukan pada 28 November 2020.

“Atas arahan beliau, kami diminta menyampaikan kabar ini dengan harapan dan memohon doa dari bapak atau ibu sekalian keluarga NU, khusunya Forum Masyayikh. Mohon doa untuk kesembuhan dan kekuatan beliau menjalani masa-masa penyembuhan ini” katanya.

Setelah menjalani perawatan, KH Said dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada tanggal 7 Desember 2020 setelah hasil swab PCR menunjukan hasil negatif.

Reporter: Diani Ratna Utami

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini