MATA INDONESIA, MOSKOW – Juru bicara Kementerian Pertahanan, Igor Konashenkov mengungkapkan bahwa sejak peluncuran operasi militer khusus, Rusia telah menghancurkan sebanyak 254 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya.
Selain itu, militer Rusia juga berhasil menjatuhkan 31 pesawat, 46 sistem roket peluncuran, 103 buah artileri dan mortir, 164 buah kendaraan militer khusus dinonaktifkan, katanya.
“Sejak awal operasi militer khusus pada Kamis (24/2), angkatan bersenjata Rusia mencapai 1.067 target infrastruktur militer Ukraina, termasuk 27 titik kontrol dan pusat komunikasi, 38 sistem rudal anti-pesawat pertahanan udara S-300, Buk M-1, dan Osa, serta 56 stasiun radar,” tutur Konashenkov, melansir Anadolu Agency.
“Baru hari ini, 7 sistem rudal anti-pesawat dihancurkan, termasuk satu S-300 di dekat kota Kramatorsk,” sambungnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina pada Kamis (24/2), beberapa hari setelah mengakui dua daerah kantong yang dikuasai kelompok separatis di Ukraina timur.
Saat itu, Presiden Putin mengklaim bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki tetangganya, tetapi ingin melakukan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina – negara bekas bagian dari Uni Soviet.
Sebagai respons, kekuatan Barat, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris memberlakukan sanksi keuangan untuk Moskow, dan mengumumkan dukungan militer dan kemanusiaan untuk Kiev.
