MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada sejumlah dentuman yang terjadi di berbagai daerah selama Januari 2021. Dugannya pun berbeda-beda. Seperti misalnya yang terjadi di Sukabumi pada Sabtu 31 Januari 2021. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menduga dentuman terjadi karena pergerakan tanah.
Sementara di Lampung, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) masih belum bisa memastikan penyebabnya.
Setiap dentuman dinilai memiliki penyebab yang berbeda-beda. Berikut sejumlah dentuman yang terjadi di Indonesia dan dugaan penyebabnya:
- Dentuman Sukabumi
BMKG mencatat telah terjadi anomali gelombang seismic saat warga melaporkan kejadian ini. Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mencatat bahwa dugaan kuat telah terjadi proses gerakan tanah.
- Dentuman di Surabaya
Suara dentuman dilaporkan oleh warga Surabaya. Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Anggi Saputra menegaskan bahwa suara tersebut berasal dari Akademi Angkatan Laut (AAL).
Meski demikian, ia masih belum mengetahui secara pasti terkait sumber suara dentuman tersebut.
- Dentuman di Lampung
Warga Lampung melaporkan dentuman terjadi pada hari Kamis 29 Januari 2021. BMKG masih belum bisa memastikan sumber suara dari dentuman tersebut. Berbagai spekulasi muncul, salah satunya berasal dari meteor. Namun Lapan belum melakukan analisis secara mendalam.
Sementara peneliti bidang studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Institut Teknolog Sumatera (ITERA), Robiatul Muztaba menegaskan bahwa kemungkinan disebabkan fenomena fireball.
- Dentuman di Banten
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Serang Tarjono menegaskan bahwa suara dentuman kemungkinan berasal dari suara petir. Hal ini tidak lepas dari musim hujan yang terjadi pada Januari-Februari.
- Dentuman di Mojokerto
Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Lapan Jatim Dian Yudha Risdianto menegaskan bahwa ledakan tersebut bukan akibat jatuhnya benda dari luar angkasa. BMKG pun tidak melaporkan adanya aktivitas gempa akibat ledakan keras di Kabupaten Mojokerto pada Rabu 20 Januari 2021.
- Dentuman di Bali
Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Thomas Djamaluddin menilai dentuman terjadi karena ada gelombang kejut saat astereoid memasuki atmosfer. Gelombang tersebut akhirnya menimbulkan getaran.
- Dentuman du Cimahi
Warga sekitar berspekulasi suara dentuman itu berkaitan dengan proyek pengerjaan tunnel 11 Kereta Cepat Jakarta Banung di kawasan Gunung Bohong. Sementara BMKG menjelaskan bahwa tidak ada aktivitas seismik atau gempa yang terekam. Pihak Lapan pun menyatakan juga tidak ada aktivitas benda luar angkasa jatuh di wilayah Bandung dan sekitarnya.