Densus 88 Tangkap 2 Orang di Aceh, PNS Mulai Disusupi Terorisme?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang diduga pegawai negeri sipil (PNS) ditangkap Densus 88 di Aceh karena terlibat aksi terorisme. Lelaki berinisial SJ itu ditangkap bersama seorang nelayan berinisial MY.

Keduanya merupakan penduduk Langsa, Aceh yang ditangkap di tempat berbeda pada Kamis 21 Januari 2021 malam.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy membenarkan penangkapan tersebut namun belum bisa memberikan informasi secara rinci.

Berdasarkan undang-undang, menurut Winardy, Densus 88 memiliki waktu selama 14 hari mendatang untuk mendalami dugaan keterlibatan keduanya.

“Waktu itu bisa diperpanjang selama tujuh hari lagi. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Densus 88,” ujar Winardy seperti dilansir Antaranews.

Hingga kini belum diketahui aksi yang dilakukan kedua warga Langsa tersebut dalam tindak pidana terorisme.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini