MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan menunda Piala Thomas dan Uber ke 2021 dan membatalkan Denmark Masters. Ganda campuran Inggris, Lauren Smith menyindir pebulutangkis yang mundur.
Piala Thomas dan Uber sejatinya digelar di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober. BWF memutuskan menundanya hingga 2021. Keputusan itu tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 dan mundurnya beberapa peserta.
Tercatat ada lima negara yang memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber, yakni Taiwan, Australia, Thailand, Korea Selatan,dan Indonesia. Selain di Piala Thomas dan Uber, otomatis pemain-pemain dari negara tersebut takkan tampil di Denmark Open 2020.
Smith mempertanyakan pebulutangkis yang mundur. Menurut dia, BWF sudah bekerja keras memastikan turnamen bisa digelar dan berjalan dengan aman di tengah pandemi Covid-19.
Selain menunda Piala Thomas dan Uber, BWF membatalkan Denmark Masters (sejatinya bernama French Open). Uniknya, BWF tetap menggelar turnamen Denmark Open 2020 yang digelar sepekan sebelum Denmark Masters. Ketiga turnamen itu digelar di Denmark.
“Bangun tidur dan mengetahui kabar menyedihkan bahwa BWF membatalkan turnamen kedua di Denmark. Bagi saya, mengambil risiko bepergian di saat seperti ini lebih bisa diterima ketika ada dua turnamen yang akan dimainkan (tiga turnamen untuk beberapa pemain di Piala Thomas dan Uber, yang kembali ditunda),” tulis Smith, di akun Instagram pribadinya.
“Saya sama sekali tak mengerti mengapa satu turnamen bisa digelar sementara turnamen kedua yang digelar di tempat yang sama sepekan kemudian dibatalkan. BWF sudah bekerja keras agar bisa digelar dan aman. Sepertinya para pemain saat ini kekurangan niat untuk datang ke sebuah turnamen,” tambahnya.
“Saya yakin semua fans bulutangkis pasti kecewa. Kami ingin semua pemain bulutangkis top ada di televisi. Berharap turnamen tersisa Denmark tetap digelar dan kita semua bisa kembali ke olahraga yang dicintai,” tuturnya.