MINEWS, JAKARTA-Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut hubungannya dengan Koalisi Adil Makmur terganggu dan sudah tidak lagi berkoalisi dengan koalisi yang mengusung Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Hubungan antara Partai Demokrat dengan Koalisi 02 memang agak terganggu terutama pasca hari-hari terakhir, Bu Ani pun menjadi korban saat Prabowo bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono, mengucapkan belasungkawa tapi akhirnya menjadi politik, mengotori suasana duka,” katanya.
Ferdinand menyebut saran-saran yang diberikan PD untuk kemenangan Prabowo-Sandiaga selama ini tak digubris. Bahkan, Prabowo, menurut Ferdinand lebih mendengarkan pihak-pihak, yang menurutnya kalah dalam kehidupan.
“Orang-orang yang mengelilingi dia ini orang-orang yang kalah, Amien Rais itu orang yang kalah. Jadi kita marah, kenapa masukan dari kita tidak pernah didengar, dilaksanakan,†katanya.
Ferdinand kemudian bercerita tentang ucapan selama dari SBY kepada Jokowi terkait hasil perhitungan suara Pilpres yang telah selesai dilakukan KPU yang kemudian digugat oleh kubu Prabowo-Sandiaga ke Mahkamah Konstitusi (MK). Demokrat pun menyebut komunikasi Demokrat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini baik.
Hubungan PD dengan Jokowi itu disebut tak tiba-tiba terjadi. Namun, sudah terjalin dari beberapa kali pertemuan antara Jokowi, AHY dan SBY. Ditambah, kepedulian Pemerintah saat Ani Yudhoyono sakit, wafat hingga dimakamkan.
“Jadi ini bukan hubungan yang baru terjadi, tapi hubungan panjang. Tentu saja kalau Pak Jokowi juga punya kedekatan dengan Partai Demokrat, Pak SBY dan Mas AHY,†ktanya.
Namun, dia mengatakan Demokrat belum menentukan sikap apakah akan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi atau tidak nantinya. Dia menyatakan belum ada tawaran agar Demokrat bergabung ke koalisi pendukung pemerintah saat ini.
“Kalau disebut indikasi (bergabung ke kubu Jokowi), yang jelas bahwa PD akan mempertimbangkan dengan sangat apabila diajak untuk bergabung oleh Pak Jokowi untuk bersama-sama membangun bangsa ini. Intinya gitu,†katanya.