MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Aksi Unjuk Rasa menolak BBM naik akan digelar di berbagai tempat di wilayah Indonesia. Hal ini berkaitan dengan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Petramax dan Solar.
Salah satu aliansi masyarakat yang akan turun ke lapangan untuk menentang kenaikan BBM ini adalah Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI). Aliansi yang bermarkas di Yogyakarta ini rencananya akan menurunkan anggotanya untuk melakukan aksi demo kepada pemerintah. Menurut Koordinator ARPI Dani Eko Wiyono, pemerintah harus segera mencabut aturan kenaikan BBM yang bisa menyengsarakan rakyat banyak. ”Hutang negara itu bukan tanggung jawa rakyat tapi pemerintah,” ujarnya.
Dani mengetuk hati nurani para pejabat supaya fokus memikirkan kesejahteraan rakyat kecil dan tidak hanya bicara soal angka. ”Suara rakyat adalah suara Tuhan. Maka saat penguasa negeri ini menyakiti rakyat maka sama saja kalian sedang menyakiti Tuhan. Dan ketika itu terjadi negeri ini takkan pernah damai,” katanya.
Ia bersama kawan-kawannya di aliansi ini akan meminta pertanggungjawaban pemerintah yang sudah melakukan kekacauan dan kesulitan bagi bangsa ini. Aliansi ini terbentuk karena kekecewaan rakyat terhadap kebijakan pemerintah yang tak pernah peduli dengan persoalan yang terjadi saat ini. Harga kebutuhan pokok akan meningkat, biaya produksi dan transportasi juga akan naik.
Kepada pemerintah, Aliansi ini menyatakan sikap
* Menolak kenaikan BBM dan turunkan harga BBM.
* Turunkan harga bahan / bahan kebutuhan pokok.
* Naikkan upah buruh sebesar 25%
Reporter: M Fauzul Abraar