Demi Pancasila, Partai Demokrat Dukung Rekomendasi Multaqo Ulama-Habaib

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pertemuan sejumlah ulama dalam Multaqo Ulama, Habaib, dan Cendekiawan Muslim beberapa waktu lalu menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk kemaslahatan umat. Rekomendasi itu pun langsung mendapat respon positif dari Partai Demokrat.

Menurut Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, partainya mendukung rekomendasi yang dihasilkan dalam Multaqo Ulama dan Habaib tersebut. Sebab rekomendasi itu menempatkan dan menyatakan Pancasila adalah dasar negara dan mengajak bersilaturahmi.

“Saya sebagai kader Demokrat sepakat dan setuju dengan hasil Multaqo Ulama yang menempatkan dan menyatakan bahwa Pancasila adalah dasar negara dan mengajak silaturahmi,” kata Ferdinand Hutahaean, di Jakarta, Rabu 8 Mei 2019.

Pancasila dinilai Ferdinand, memang mutlak hukumnya menjadi satu-satunya ideologi bagi bangsa ini, tidak boleh diganti, dan tidak boleh ditukar, Untuk itu, Pancasila adalah warisan dari berdiri Republik Indonesia.

Jika Pancasila diganti, lanjut dia, tentu Indonesia akan bermasalah berantakan bercerai berai dan bubar. Karena itu, dirinya mengajak agar Pancasila harus dipertahankan menjadi satu satunya ideologi bangsa.

“Jadi, kalau Pancasila diganti tentu Indonesia akan bermasalah berantakan bercerai berai,dan bubar, maka Pancasila harus dipertahankan menjadi satu satunya ideologi bangsa,” ujarnya.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga itu ini pun menambahkan jika seruan Multaqo Ulama agar silaturahmi selama Ramadan adalah seruan yang baik, dan insan anak bangsa dari dulu diajarkan untuk menjadikan silaturahmi sebagai bagian dari kehidupan.

Menurut dia, Partai Demokrat tentunya selalu mendukung untuk sesuatu yang baik demi persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai informasi, Multaqo Ulama diinisiasi tokoh-tokoh ulama besar, seperti KH Maemun Zubair, Maulana Habib Lutfi bin Yahya dan Abuya Muhtadi.

Multaqo Ulama merekomendasikan delapan poin, antara lain menegaskan kembali kesepakatan pendiri bangsa dan alim ulama terkemuka bahwa bentuk bangunan yang sejalan dengan Islam di bumi Indonesia adalah NKRI adalah bentuk negara yang sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin di indonesia, dan Pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa.

Selain itu, mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif, mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain.

Kemudian, ulama mengajak seluruh umat Islam untuk menghindari dan menangkal aksi provokasi dan kekerasan dari pihak yang tidak bertanggung jawab selama dan setelah bulan suci Ramadan, selain mengganggu, dapat juga menghilangkan pahala puasa di bulan Ramadan.

Multaqo juga mengajak umat Islam untuk senantiasa menaati tata peraturan dan perundangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI sebagai pengejewantahan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada pemerintah yang sah.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini