Demi Memutus Mata Rantai Covid-19, Jawa Timur Perkuat PPKM Mikro

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro untuk memutus rantai penularan Covid-19. Salah satu caranya dengan memperkuat satuan Kampung Tangguh.

“Kampung Tangguh di Jatim merupakan kearifan lokal yang akan membantu masyarakat melaksanakan edukasi protokol kesehatan Covid-19,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Minggu 7 Februari 2021.

Khofifah menegaskan bahwa Kampung Tangguh adalah inovasi yang diciptakan Forkopimda Jatim bersama Pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Tujuannya untuk menciptakan satuan terkecil berbasis partisipasi masyarakat yang mampu bergotong-royong dalam penanganan Covid-19.

Inovasi ini sesuai dengan rekomendasi WHO yakni penanganan Covid-19 harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Salah satunya Kampung Tangguh yang berbasis RT, RW, kelurahan, maupun desa.

Hingga 7 Februari 2021, jumlah Kampung Tangguh yang ada di Jawa Timur telah mencapai 3.160 dan akan terus bertambah.

“Jadi kami berkomitmen melaksanakan PPKM mikro melalui salah satu embrio yang dimiliki sejak 8 bulan lalu yaitu Kampung Tangguh,” kata Khofifah.

Ia menegaskan bahwa kebersamaan Kampung Tangguh akan menciptakan empati dan ikatan sosial dalam pelaksanaan PPKM Mikro serta memutus rantai penularan Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini