Demi Followers, Pria Ini Nekat Makan Cacing dan Tokek Hidup Hingga Berakhir Tragis

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Banyak cara yang dilakukan seseorang demi menambah jumlah followers-nya di Instagram. Bahkan, mereka melakukan hal ekstrim tanpa memikirkan akibatnya nanti seperti apa.

Salah satunya yang dilakukan oleh seorang pria yang berprofesi sebagai ‘cam boy’. Dirinya harus kehilangan nyawanya, setelah memakan cacing, tokek, hingga kelabang.

Cam Boy atau host video online, memang sudah jadi pekerjaan yang menjanjikan di China. Semakin banyak jumlah follower dan orang yang menonton siaran langsung dari salah satu host, maka semakin banyak juga pendapatan yang masuk ke dalam dompet mereka.

Karenanya tak heran banyak orang yang akan melakukan apapun demi menarik follower dan penonton. Salah satunya yang dilakukan oleh Cam Boy yang berasal dari Hefei, Provinsi Anhui, China ini.

Dikabarkan Global Times 21 Juli 2019, pihak kepolisian setempat mendapatkan laporan dari penghuni yang berada di Tongguan Garden Community, bahwa mereka menemukan seorang pria dalam kondisi sekarat.

Ketika polisi datang, mereka melihat bahwa Cam Boy yang identitasnya tidak disebutkan ini sudah tak sadarkan diri di dalam rumahnya. Tak berapa lama, petugas kepolisian menyatakan bahwa ia sudah meninggal dunia.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, polisi menemukan banyaknya hewan yang masih hidup seperti kelabang, ulat, dan tokek di atas meja. Lengkap dengan posisi komputer yang masih dalam mode siaran langsung, ketika pria itu ditemukan tewas.

Menurut pihak polisi, pria itu berusia sekitar 30 tahun, dan mengonsumsi minuman beralkohol di kamarnya. Kemungkinan ia menyantap kelabang hingga cacing hidup agar videonya banyak ditonton orang.

Viralnya kejadian ini menuai kritik dari banyak netizen. Banyak yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan Cam Boy ini cukup bodoh, apalagi alasannya hanya untuk menambah followers.

Kejadian seperti ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya seorang YouTuber asal Jepang, dikabarkan meninggal dunia setelah tersedak saat menelan bola nasi berukuran besar. Hal ini terjadi saat ia melakukan siaran live streaming di akunnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini