Delegasi Nigeria Jadi yang Pertama Positif Covid-19 di Olimpiade dan Atlet Uganda Dilaporkan Hilang

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Seorang delegasi asal Nigeria yang menjadi pengunjung pertama Olimpiade Tokyo yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19. Diberitakan TV Asahi, sosok tersebut adalah non-atlet berusia 60 tahun yang dinyatakan positif pada Kamis (15/7) malam saat tiba di bandara.

Meski mengalami gejala ringan, sosok tersebut tetap dirawat di rumah sakit karena faktor usia dan kondisi yang sudah ada sebelumnya, kata sang penyiar tanpa memberi rincian. Sementara seorang atlet angkat besi Uganda dilaporkan hilang dari kamp latihannya.

Pihak penyelenggara telah berjanji bahwa ajang empat tahunan yang digelar pada 23 Juli 2021 akan berjalan aman dan terjamin. Namun, virus corona tampaknya telah menginfeksi semakin banyak atlet dan pihak terkait.

Tokyo berada dalam keadaan darurat selama gelaran Olimpiade 2020 berlangsung, dan pihak penyelenggara telah memberlakukan pengujian ketat dan pembatasan kegiatan delegasi demi menenangkan kekhawatiran publik Jepang. Sebagaimana diketahui, banyak di antara warga Jepang ingin Olimpiade dibatalkan atau kembali ditunda.

Di antara atlet papan atas yang memutuskan mundur karena Covid-19 adalah petenis Alex de Minaur, peringkat 15 dunia, yang menurut Komite Olimpiade Australia terinfeksi Covid-19 saat dites sebelum keberangkatannya ke Olimpiade.

Adapun bintang basket Amerika Serikat yang membela Washington Wizards, Bradley Beal juga akan melewatkan Olimpiade Tokyo setelah memasuki protokol virus corona di sebuah kamp pelatihan di Las Vegas.

“Mungkin saja setelah Olimpiade dimulai, akan ada situasi di mana kita perlu menambahkan tindakan … dan jika itu masalahnya, kita harus cukup fleksibel untuk bertindak cepat,” kata peraih dua kali medali Olimpiade Jepang Koji Murofushi yang saat ini menjabat Kepala Badan Promosi Olahraga Badan Olahraga Jepang, melansir Reuters, Sabtu, 17 Juli 2021.

Meski Olimpiade Tokyo tetap digelar, pemerintah setempat dan pihak penyelenggara memutuskan untuk meniadakan penonton dan mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah dan menyaksikan pertandingan melalui layar kaca.

Meskipun Jepang telah lolos dari wabah eksplosif negara lain, Negeri Sakura melaporkan lebih dari 820 ribu kasus dan sekitar 15 ribu kematian. Di Tokyo, sebanyak 1.308 kasus baru pada Kamis (15/7) dilaporkan dan 1.271 kasus lainnya pada Jumat (16/7).

Komite pemantau kota telah memperingatkan bahwa jika laju penularan meningkat ketika orang bergerak dan varian infeksi baru menyebar, maka itu akan mendekati level tertinggi selama pandemi Covid-19.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hari Buruh Internasional, SBSI DIY Serukan Perjuangan Kesejahteraan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Korwil DIY, Dani Eko Wiyono menyerukan agar segera terwujudnya kesejahteraan buruh baik formal maupun non formal.
- Advertisement -

Baca berita yang ini