MATA INDONESIA, STOCKHOLM – Hadiah Nobel Ekonomi tahun 2021 dianugerahkan kepada tiga ekonom yang menggunakan eksperimen alam dan menunjukkan bahwa mereka dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan sentral bagi masyarakat.
Tiga sosok tersebut, di antaranya: David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens. Penghargaan ini diumumkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia, usai fisika, kedokteran, kimia, sastra, dan perdamaian.
Angrist dan Imbens yang merupakan kelahiran Belanda menerima setengah penghargaan lainnya karena menunjukkan bagaimana kesimpulan yang tepat tentang sebab dan akibat dapat ditarik dari eksperimen alam.
Akademi tersebut mengatakan bahwa ketiga ekonom telah merevolusi penelitian empiris dalam ilmu ekonomi. Untuk diketahui, penghargaan ini bernilai 10 juta kronor Swedia, yang kira-kira 988.000 Euro.
Imbens mengatakan pada konferensi pers bahwa dia benar-benar terkejut ketika dia menerima telepon, sekaligus senang mendengar kabar tersebut, melansir Euronews, Senin, 11 Oktober 2021.
Penghargaan ekonomi tahun lalu diberikan kepada dua ahli ekonomi asal Amerika Serikat dari Universitas Stanford, Paul Milgrom dan Robert Wilson, yang menemukan cara untuk membuat pelelangan bekerja lebih efisien.
Nobel Ekonomi selalu menjadi yang terakhir diberikan dari enam nobel lainnya. Penghargaan ini diinisiasi oleh bank sentral Swedia (Sveriges Riksbank) untuk mengenang pendiri hadiah Nobel Alfred Nobel. Di mana hadiah pertama diberikan tahun 1969.
Sebelumnya, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) yang juga mantan Wakil Presiden Bank Dunia Bidang Ekonomi dan Penelitian asal Amerika, Anne Krueger dikabarkan menjadi kandidat kuat memenangkan Nobel Ekonomi tahun ini.
Rekan senegara Anne Krueger, yakni Claudia Goldin, yang penelitiannya berfokus pada ketidaksetaraan dan angkatan kerja perempuan, juga difavoritkan untuk menjadi perempuan ketiga yang menerima penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2021.
Kandidat lainnya yang jadi perbincangan adalah Janet Currie asal AS yang dikenal karena karyanya tentang dampak program anti-kemiskinan pemerintah pada anak-anak.