Danantara dan Bank Emas Dikelola Secara Profesional, Optimis Mampu Tingkatkan Perekonomian

Baca Juga

Jakarta – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menegaskan komitmennya untuk merekrut sumber daya manusia terbaik dalam pengelolaannya. Kepala BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto melarang adanya orang-orang titipan dalam tim Danantara.

“Bapak Presiden menyampaikan kepada kami, ‘Pilihlah orang-orang yang terbaik di dalam tim Danantara ini. Tidak boleh ada titipan-titipan. Pilih yang terbaik.’ Tidak hanya di Indonesia, terbaik di dunia pun dimasukkan sebagai beberapa alternatif nama,” ujar Rosan,

Sebagai badan investasi nasional, Danantara memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan. Untuk memastikan hal tersebut, proses rekrutmen dilakukan secara profesional dengan melibatkan berbagai pihak.

“Kami pun dibantu oleh head hunter maupun advisor dari dalam dan luar negeri, kami juga laporkan ke Bapak Presiden,” tambahnya. Ia juga menyampaikan bahwa nama-nama yang akan bergabung dengan Danantara akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Bisa menilai bahwa nama-nama yang duduk sebagai pengelola dan juga manajemen di Danantara ini adalah nama-nama yang reputable, yang terbukti track record-nya, yang bersih, dan memang expertise di bidangnya. Itu yang kami laporkan,” jelas Rosan.

“Kami berikan juga tadi berikut beserta CV-nya. Karena ini benar-benar harus nama yang reputable, yang baik, dan tentunya berintegritas yang tinggi. Jadi itu yang kita laporkan. Insya Allah minggu depan nama-nama itu kita akan umumkan kepada media,” katanya.

Sementara itu, kehadiran bank emas (bulion bank) dalam lini bisnis PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) diharapkan dapat memperkuat ekosistem perbankan syariah di Tanah Air. Kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Rahmatina Awaliah Kasri, Ph.D., menilai bahwa layanan bank emas ini merupakan inovasi penting dalam dunia perbankan syariah.

“Hadirnya layanan bank emas di BSI berpotensi meningkatkan daya saing perbankan syariah karena merupakan inovasi produk yang unik dan sejalan dengan prinsip syariah,” ujarnya. Menurutnya, layanan ini memungkinkan diversifikasi produk dan menarik lebih banyak nasabah untuk berinvestasi dalam emas.

“Apa lagi emas ini kan secara kultural sudah menjadi alat investasi oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, bisnis bulion bisa memperkuat likuiditas dan stabilitas aset berbasis syariah,” tambah Rahmatina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sinergitas Pemerintah dan Swasta Komitmen Perketat Pengawasan Domain .id untuk Berantas Judi Online

Jakarta – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) terus meningkatkan upaya pemberantasan konten ilegal, termasuk judi online, dengan menggunakan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini