Mata Indonesia, Kulon Progo – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kulon Progo tahun 2025 mengalami penurunan sebesar Rp88,8 miliar akibat kebijakan efisiensi.
Meskipun dana berkurang, target kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap tidak berubah, sehingga mendorong instansi pemerintah untuk berinovasi dalam pelaksanaan program.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kulon Progo, Taufik Amrullah, menjelaskan bahwa sebelumnya total APBD 2025 ditetapkan sebesar Rp1,7 triliun.
“Setelah dilakukan pemangkasan, anggaran kini turun menjadi sekitar Rp1,6 triliun,” ujar Taufik, Minggu Sabtu 3 Mei 2025.
Pengurangan ini resmi tertuang dalam Peraturan Bupati Kulon Progo No. 9 Tahun 2025 sebagai revisi atas Perbup No. 61 Tahun 2024, yang mulai berlaku sejak 10 April 2025.
Taufik merinci bahwa beberapa pos anggaran yang terkena pemotongan meliputi Tambahan Pendapatan Bagi Hasil sebesar Rp12,3 miliar, pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) dengan penggunaan yang ditentukan senilai Rp13,8 miliar, dan pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp38,3 miliar.
Selain itu, DAK Non-Fisik berkurang Rp360 juta, bantuan keuangan khusus dari Pemprov DIY dipotong Rp49,3 miliar, serta kontribusi efisiensi dari 40 OPD Kulon Progo sebesar Rp28,7 miliar.
Dampak Efisiensi Anggaran Terhadap Program Pariwisata Kulon Progo
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran juga berdampak signifikan pada sektor pariwisata.
Dari alokasi awal sebesar Rp30 miliar, anggaran yang tersedia kini hanya tersisa sekitar Rp8 miliar lebih. Meski anggaran dipangkas drastis, Dinas Pariwisata tetap optimistis memaksimalkan potensi wisata daerah.
“Kami akan mengoptimalkan strategi kolaboratif dengan komunitas dan berbagai pihak untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Kulon Progo sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.
Menurut Joko, kegiatan budaya lokal, event komunitas, hingga peringatan hari jadi akan dimanfaatkan sebagai momen untuk menarik wisatawan.
“Misalnya, dalam waktu dekat akan digelar pentas budaya wisata dan kunjungan komunitas. Kami fasilitasi dengan hiburan dan acara menarik, yang diharapkan bisa menghasilkan retribusi yang signifikan,” ujar dia.