Dampak Corona, 40 Persen UMKM Diprediksi Tutup

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi corona atau Covid-19 benar-benar memukul sektor ekonomi. Bahkan, dari hasil survei terbaru, tercatat sebanyak 40 persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diprediksi bakal berhenti beroperasi.

“Survei mengatakan 43 persen UMKM akan berhenti. Lalu survei Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran datanya 47 persen UMKM di Jawa Barat sudah berhenti,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Selasa 19 Mei 2020.

Teten mengingatkan, pandemi ini membawa dampak berbeda dibanding krisis yang terjadi tahun 1998. Saat itu, UMKM masih bisa terus berjalan, sementara di masa pandemi ini, 98 persen dari keseluruhan usaha kecil terdampak cukup parah.

Menurut Teten, ada dua sisi yang terdampak di UMKM, yakni supply dan demand. Ia menyebut, jika ekonomi ingin segera pulih, maka semua pihak harus berjibaku membantu sektor UMKM, yang menyerap mayoritas pelaku usaha di Indonesia sampai 97 persen.

“Begitupun UMKM juga menyumbang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60 persen,” ujar Menkop Teten.

Menurutnya, meskipun 40 persen diperkirakan akan berhenti beroperasi, namun dia melihat ada hal yang menarik, yakni UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital dan marketplace online mengalami peningkatan.

“Cuma disayangkan jumlah UMKM yang sudah terhubung dengan marketplace itu baru 13 persen atau 8 juta pelaku usaha. 87 persennya masih offline,” kata Teten menambahkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Jadikan Sektor UMKM Kunci Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor utama pertumbuhan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini