Dalam Waktu Singkat, Persipura Rampungkan Syarat Tampil di Piala AFC 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Persipura Jayapura berhasil merampungkan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk tampil di Piala AFC 2021 dalam waktu singkat.

PSSI akhirnya batal menunjuk Persija sebagai wakil Indonesia di Piala AFC 2021 dan menggantikannya dengan Persipura. Pasalnya, Tim Mutiara Hitam adalah peringkat tiga Liga 1 2019.

PSSI mengumumkan hal itu pada Sabtu 19 Desember 2020. Sedangkan batas waktu terakhir melengkapi persyaratan adalah Senin 21 Desember 2020. Empat persyaratan yang berhasil dipenuhi Persipura adalah, PTA (Participating Team Agreement), club information, warna jersey, dan sertifikat pencahayaan Stadion Mandala Jayapura.

“Semua persyaratan yang diminta oleh PSSI sudah kami kirimkan via email. Secara personal saya juga sudah komunikasi dengan Plt Sekjen PSSI (Yunus Nusi), saya mohon kepada beliau untuk koreksi sebelum dikirim ke AFC. Sehingga apabila ada kekurangan bisa segera kami benahi, dan pak Yunus Nusi sudah oke,” kata Asisten Manajer Persipura, Bento Madubun, dalam keterangan resminya.

“Kebetulan sertifikasi Stadion Mandala sesuai standar AFC yaitu 1200 Lux. Stadion Mandala sudah sertifikasi dan sudah pernah dipakai untuk AFC jadi kita bisa dapat data-datanya,” ujarnya.

“Kalau mengusulkan stadion lain, belum tentu kami bisa mendapatkan datanya dalam waktu kurang dari 24 jam, termasuk data hotel berbintang 4 dan aspek lainnya,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini