Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia 2019, Indonesia Urutan Berapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – World Happiness Report telah merilis daftar negara paling bahagia di dunia untuk tahun 2019. Penentuan daftar ini didasarkan pada beberapa kriteria.

Di antaranya, negara yang bahagia harus memenuhi semua keinginan rakyatnya, dilengkapi dengan beragam fasilitas umum, dan tentunya mengakomodir semua kebutuhan warga.

Beberapa poin penilaiannya meliputi masalah kebebasan berpendapat, kebebasan memeluk kepercayaan, harapan hidup sehat dan kehidupan sosial masyarakat.

Dari penilaian tersebut kemudian didapatkan 10 negara dengan peringkat teratas yang dianggap paling memenuhi kriteria.

Peringkat pertama negara paling bahagia diraih Finlandia. Negara satu ini memang layak menyandang predikat tersebut.

Finlandia menjadi salah satu negara yang sangat mementingkan kesejahteraan warganya, termasuk para imigran. Warga Finlandia juga sangat menghargai kebebasan antarsesama.

Sementara itu, Selandia Baru yang beberapa waktu lalu diserang teror ternyata masih berada di daftar negara paling bahagia. Selandia Baru berada di urutan ke-8.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Ternyata di tahun 2019 ini, Indonesia meraih posisi 92 dari 156 negara. Masih sangat jauh dari 10 besar memang. Namun posisi ini masih lebih unggul ketimbang China dan Vietnam.

Untuk lengkapnya, berikut daftar 10 negara paling bahagia di dunia.

  1. Finlandia
  2. Denmark
  3. Norwegia
  4. Islandia
  5. Belanda
  6. Swiss
  7. Swedia
  8. Selandia Baru
  9. Kanada
  10. Austria
Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini