Cuaca Ekstrem, Wisatawan Indonesia Lebih Baik Tak ke Cina

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Buat kalian yang berniat wisata ke Cina, tunda-tunda dulu deh. Jangan coba-coba ke sana kalau nggak mau susah.

Soalnya, saat ini Cina tengah dilanda cuaca ekstrem yang kian menggila beberapa waktu terakhir. Beberapa daerah dikabarkan bersuhu tinggi, sampai memecah rekor terburuk.

Di tengah suhu yang tinggi, Cina juga dilanda curah hujan yang mencapai tingkat rata-rata sebesar 70 persen. Dilaporkan badan cuaca nasional Cina, suhu tahun ini meningkat 0,9 derajat Celcius, tertinggi sejak 1961.

Perwakilan departemen bantuan bencana Administrasi Meteorologi Cina Liao Jun berkata suhu tinggi terjadi cukup parah di wilayah provinsi barat daya seperti Yunnan dan Hainan.

Curah hujan di Yunnan dan Tibet pada tahun ini juga menjadi yang terendah sejak 1961. Namun, beberapa daerah lain justru menghadapi curah hujan ekstrem, seperti di Jiangxi, Hunan, dan Guizhou.

“Ini telah menembus rekor paling ekstrem dalam sejarah,” ujar Liao dalam keterangan resminya, Selasa 2 Juli 2019 waktu setempat.

Sebagian besar wilayah pertanian di selatan Cina dilaporkan menjadi yang paling terdampak dengan curah hujan ekstrem. Banyak tanaman, mulai dari padi, tembakau, hingga buah-buahan yang tergenang dan membuat jumlah produksi petani terganggu.

Curah hujan di wilayah selatan Cina diperkirakan akan melampaui tingkat rata-rata antara 30 hingga 70 persen selama 10 hari ke depan. Salah satu faktor cuaca ekstem yang terjadi di negara tersebut diyakini dampak dari pemanasan global.

Jadi, kamu masih minat jalan-jalan ke Cina? Jangan deh ya.

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini