Covid-19 Makin Ganas di Korsel

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Korea Selatan darurat. Penularan Covid-19 terus mengananas di negara ginseng ini. Tercatat pada Sabtu 4 Desember 2021, rekor ganda 5.352 kasus dan 70 kematian akibat corona.

Angka pasien positif yang dirawat juga melonjak signifikan. Bahkan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan angka pasien Covid-19 dengan kondisi kritis mencapai 752 orang pada Jumat 4 Desember 2021.

Kasus Covid-19 di Korsel terus meningkat sejak Juli 2021 lalu bersamaan dengan rencana pemerintah untuk hidup bersama virus tersebut. Tak hanya itu, saat ini Korsel juga telah mendeteksi sembilan kasus varian Omicron.

Dikutip dari Reuters, tingginya angka penularan juga membuat pemerintah Korsel mengambil langkah pembatasan. Pengunjung restoran, bioskop, dan fasilitas publik wajib menunjukkan sertifikat vaksin.

Selain itu pertemuan di wilayah Seoul dan sekitarnya dibatasi hanya 6 orang. Sedangkan mereka yang tinggal di luar wilayah tersebut bisa berkumpul dengan jumlah maksimal 8 orang.

Sedangkan otoritas setempat telah mengumumkan syarat karantina 10 hari bagi seluruh pelancong yang datang. Langkah ini dilakukan untuk mencegah situasi memburuk karena Omicron.

Sejumlah negara lain juga mulai mewajibkan vaksinasi demi memutus lonjakan kasus Covid-19. Jerman yang belakangan ini dihantam gelombang corona berencana menjadikan vaksin sebagai kewajiban mulai Februari 2022.

Kasus Covid-19 di negara tersebut memang terus mencetak rekor selama beberapa pekan belakangan. Situasi bertambah serius ketika Uni Eropa memprediksi hampir separuh penularan akan didominasi Omicron.

“Gelombang keempat harus dipatahkan dan ini belum tercapai,” kata Kanselir Jerman Angela Merkel dikutip dari The Guardian.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengumumkan langkah baru untuk menangani pandemi di AS. Biden akan mendorong pemberian dosis tambahan vaksin, perluasan tes di rumah, hingga pembatasan yang lebih ketat pada perjalanan internasional.

“Rencana saya tidak menarik. (Tapi) itu adalah rencana yang harus menyatukan kita,” ujar Biden pada Kamis (2/12).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini