Covid-19 Belum Usai, Virus Baru Ditemukan di Cina yang Menular Via Binatang

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Para ilmuwan sedang melacak virus baru yang berasal dari hewan di Cina timur yang telah menginfeksi setidaknya lusin orang.

Novel Langya henipavirus (LayV) ditemukan pada 35 pasien di provinsi Shandong dan Henan. Banyak yang mengalami gejala seperti demam, kelelahan, dan batuk. Mereka diduga tertular virus dari hewan. Tidak ada bukti sejauh ini LayV dapat menularkan antar manusia.

Para peneliti mendeteksi virus terutama pada tikus. Penemuan ini disorot dalam sebuah surat yang ditulis oleh para peneliti dari China, Singapura dan Australia dan diterbitkan di New England Journal of Medicine bulan ini.

Salah satu peneliti, Wang Linfa dari Duke-NUS Medical School di Singapura, mengatakan bahwa kasus LayV yang ditemukan sejauh ini belum berakibat fatal atau sangat serius, jadi tidak perlu terlalu panik.

“Tapi, kewaspadaan masih perlu dilakukan karena banyak virus yang ada di alam memiliki hasil yang tidak terduga ketika menginfeksi manusia,” ujar Wang, dikutip dari BBC, Kamis 11 Agustus 2022.

Para ilmuwan mengatakan LayV ditemukan pada 27 persen tikus yang diuji, menunjukkan bahwa mamalia mirip tahi lalat itu mungkin merupakan ‘reservoir alami’ untuk virus tersebut. Sekitar 5 persen anjing dan 2 persen kambing juga dinyatakan positif.

Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan mengatakan pihaknya terus memperhatikan pengembangan LayV. Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan para ilmuwan memperkirakan bahwa tiga dari setiap empat penyakit menular baru atau yang muncul pada manusia berasal dari hewan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini