Corona Makan Korban, 500 Ribu Miliuner di Amerika Serikat Jatuh Miskin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Akibat pandemi virus corona (covid-19) jumlah miliuner di Amerika Serikat (AS) anjlok dari rekor tertinggi, gara-gara krisis finansial yang secara perlahan, menghancurkan kekayaan orang-orang terkaya di Negeri Paman Sam.

Pada akhir 2019 lalu, tercatat ada sekitar 11 juta miliuner di AS yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah.

Menurut sebuah studi baru yang dikeluarkan perusahaan riset Spectrem Group, hal tersebut merupakan buah hasil dari ekspansi ekonomi selama 11 tahun, pemotongan pajak hingga pengenaan suku bunga yang sangat rendah.

Dilansir dari CNBC, jumlah orang terkaya itu kini terpangkas setidaknya 500 ribu. Golongan sejahtera tersebut terkena imbas kejatuhan pasar saham lantaran mereka punya lebih banyak saham dibanding seluruh pemain lain.

Berdasarkan data Federal Reserve, sebanyak satu persen pelaku teratas memiliki sekitar 53,5 persen saham dan reksa dana. Kerugian tersebut mempengaruhi orang kaya di semua tingkatan, mulai dari yang memiliki aset lebih dari USD 1 juta hingga di atas 25 juta US dolar.

Tak hanya di Amerika, pandemi corona ternyata sangat mempengaruhi nilai aset miliuner dunia. Menurut Bloomberg Billionaire Index, 500 orang terkaya di planet ini telah kehilangan hampir 1,3 triliun US dolar sejak awal tahun. Itu mendekati penurunan 21,6 persen dari kekayaan bersih kolektif mereka.

Tentu saja, warga Amerika biasa cenderung mengalami dampak yang lebih parah dari wabah pandemi ini. Sebagai catatan, AS pada Selasa 21 April 2020 kemarin masih kokoh menduduki posisi teratas sebagai negara dengan jumlah positif corona terbanyak, yakni hampir menyentuh 800 ribu kasus.

Pada pertengahan Maret lalu, Goldman Sachs memperkirakan ada sekitar 2,25 juta warga Amerika yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19. Angka tersebut diyakini akan melampaui rekor pemutusan hubungan kerja (PHK) terbanyak di negara tersebut, yakni 695 ribu kasus pada 1982.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan, jumlah warga yang mengajukan permohonan untuk tunjangan pengangguran melonjak. Angka tersebut diperkirakan akan terus meroket selama kegiatan ekonomi terhenti akibat virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tegas Berantas Korupsi di Pertamina: Titik Balik Reformasi Migas

Oleh: Ali Fahmi )* Kasus mega korupsi di PT Pertamina (Persero) telah menciptakan guncangan besar dalam sektor energi nasional. Dengan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini