Conte Baperan, Tak Terima Napoli Melaju ke Final Coppa Italia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Antonio Conte cukup geram dengan hasil imbang 1-1 yang diraih Inter Milan kala bertandang ke markas Napoli di Stadion San Paolo pada laga leg kedua semifinal Coppa Italia, Minggu 14 Juni 2020 WIB.

Hasil imbang itu membuat Inter gagal melaju ke babak final untuk bentrok dengan Juventus yang sebelumnya menjegal langkah AC Milan.

Menurut Conte, Inter lebih pantas mencapai final, karena menguasai permainan dan menciptakan banyak peluang, untuk mengejar ketertinggalan satu gol pada leg pertama di San Siro.

“Kami menciptakan banyak peluang dan mungkin bisa lebih klinis di depan gawang, tetapi David Ospina melakukan beberapa penyelamatan yang memukau dan menentukan,” kata Conte dikutip dari Football Italia, Minggu 14 Juni.

Saking kesalnya, Conte mengaku tak punya evaluasi apapun untuk para pemain, karena menurutnya Inter sudah tampil maksimal, hanya kurang beruntung.

“Kami kehilangan peluang kami dari tendangan sudut. Itu adalah kesalahan. Saya memeriksa statistik, dan kami membuat banyak peluang. Ospina adalah Man of the Match dan menyelamatkan mereka berkali-kali,” ujarnya.

Di sisi lain, Conte senang melihat Inter sudah bermain lebih agresif. Hal ini adalah impiannya sejak awal menukangi Nerrazurri.

“Ini fakta. Kami memiliki lebih dari 60 persen penguasaan bola dan jauh lebih banyak tembakan ke gawang,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini