Cina Gandeng Rusia untuk Atasi Penyebaran Corona yang Kian Parah

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Cina sepertinya mengaku tak mampu mengatasi laju penyebaran virus corona yang kian parah dari hari ke hari. Akhirnya, Negeri Tirai Bambu terpaksa bekerja sama dengan negara lain, dalam hal ini Rusia untuk menemukan vaksin anti virus mematikan tersebut.

Bahkan, pemerintah Cina kabarnya sudah menyerahkan genom virus Corona kepada Rusia untuk diteliti lebih lanjut agar penyebaran infeksi bisa segera diatasi.

Namun, pengembangan vaksin itu masih simpang siur dalam hal teknis. Tak ada penjelasan lebih lanjut, apakah akan dikerjakan sama-sama ataukah terpisah.

“Cina telah menyerahkan genom virus corona ke Rusia sehingga ilmuwan kami dapat dengan cepat mengembangkan tes kilat yang memungkinkan kami untuk mengidentifikasi virus tersebut di dalam tubuh manusia dalam waktu dua jam,” kata Konsulat Rusia dalam pernyataan resminya.

Sejauh ini, jumlah korban tewas di Cina karena virus corona menjadi 132 pada Rabu 29 Januari 2020. Jumlah kasus terkonfirmasi saat ini mendekati 6.000.

Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, juga telah memerintahkan Badan Pengawas Keamanan Konsumen untuk segera menyusun dan menyampaikan rencananya kepada pemerintah Cina.

Tujuannya agar dapat mencegah penyebaran virus corona. Sebagai tindakan preventif, otoritas Rusia juga telah menutup beberapa perbatasan darat ke Cina hingga 7 Februari 2020 mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini