Cina Diterjang Gelombang Panas, Suhu Capai 50 Derajat Celsius

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Cuaca ekstrem melanda sejumlah negara. Termasuk gelombang panas yang membuat suhu udara meningkat. Setelah gelombang panas melanda wilayah Eropa kali ini giliran ke Cina.

Suhu udara di beberapa wilayah di Cina mencapai 50 derajat celsius. Beberapa provinsinya sudah dalam siaga tertinggi dan para pejabat mengingatkan pencairan glasial, tanah longsor, dan kebakaran hutan.

Pada Sabtu 23 Juli 2022, adalah hari terpanas dalam kalender lunar Cina. Para warga pun memilih menggunakan pendingin ruangan karena suhu yang sangat panas.

Kementerian Manajemen Darurat mengatakan lonjakan permintaan AC di rumah, kantor, dan pabrik dapat menimbulkan risiko bagi jaringan listrik nasional. Sky News, pada Sabtu 23 Juli 2022 melaporkan di daerah pedesaan seperti Xinjiang dan perbatasan dengan Kirgistan, kekeringan juga tidak jarang menyebabkan tanaman hancur. Xinjiang merupakan tempat 20 persen kapas dunia.

Di provinsi lain, potensi pencairan gletser dapat mengakibatkan kegagalan bendungan. Kepala Ahli di Observatorium Meteorologi Xinjiang Chen Chunyan mengatakan suhu tinggi yang terus berlanjut telah mempercepat pencairan gletser di daerah pegunungan. Dan ini menyebabkan bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor di banyak tempat.

Pusat Meteorologi Nasional memperingatkan sekitar 20 dari 31 provinsi di Cina telah diberitahu bersiap menghadapi suhu ekstrem. Wilayah pesisir dan Shanghai akan terkena dampak terburuk.

Kota Chongqing dan sebagian Hunan, Guangdong, Zhejiang, dan Jiangxi semuanya juga berisiko mengalami kebakaran hutan. Suhu maksimum di Cina sebagian besar tidak terverifikasi. Namun sebuah berita lokal pernah melaporkan 50,3 derajat Celsius di stasiun cuaca dekat Ayding, Xinjiang pada 2015.

Pada Juli, para pejabat di Shanghai mengatakan suhu 40,9 derajat Celsius menyamai rekor tertinggi, yang pertama kali sejak 2017. Badan Meteorologi juga mengingatkan bahwa suhu di beberapa daerah bisa mencapai 50 Celsius pada pekan depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini