Cina Adakan Tes Massal Virus Corona, Berpusat di Beijing

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Ibu kota Cina, Beijing melakukan pengujian virus corona massal di sejumlah daerah. Sementara Shanghai tengah menguji semua staf rumah sakit, di tengah perjuangan Cina memerangi pandemi virus corona yang telah berlangsung selama setahun itu.

Negeri Tirai Bambu melaporkan penurunan kasus virus corona harian pada Jumat (22/1), dari semula 144 kasus menjadi 103 kasus infeksi virus corona. Dari kasus baru, sebanyak 94 merupakan penularan lokal.

Provinsi Heilongjiang di timur laut Cina melaporkan 47 kasus baru. Sedangkan Shanghai melaporkan 6 kasus baru dan ibu kota Beijing, melaporkan tiga kasus baru.

Antrean panjang terjadi di sejumlah distrik di kota Beijing, tempat pengujian massal dilakukan setelah beberapa hari berturut-turut kasus baru bermunculan. Pejabat kota mengatakan ada sejumlah kebocoran dalam pengendalian epidemic di beberapa derah pedesaan, lantaran tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan pemeriksaan suhu.

Antrian sepanjang lebih dari 200 meter dibangun di luar Sekolah Dasar Dengshikou –tempat ujian di dekat pusat kota. Seorang pria bermarga Lin mengatakan supermarket tempat dia bekerja memintanya untuk mengikuti tes virus corona massal tersebut.

“Saya tidak terlalu khawatir meskipun putaran wabah ini agak tidak terduga. Saya datang seperti yang diminta unit kerja saya,” Ucap Lin, melansir Reuters.

Hampir semua transmisi lokal dan kasus asimtomatik di Harbin, ibu kota provinsi Heilongjiang, terkait dengan pabrik pengolahan daging yang dimiliki oleh konglomerat agro-industri teratas Thailand, CP Group, dan zona pengembangan.

Puluhan juta orang telah diisolasi di kota-kota utara di tengah kekhawatiran bahwa infeksi yang tidak terdeteksi dapat menyebar dengan cepat selama liburan Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari.

Stasiun kereta di barat ibu kota, yang biasanya menampung banyak penumpang menjelang Tahun Baru Imlek, justru hampir kosong pada Jumat (22/1) pagi waktu setempat.

Jumlah kasus asimtomatik baru, yang tidak diklasifikasikan oleh Cina sebagai kasus yang dikonfirmasi, naik menjadi 119 dari 113 kasus sehari sebelumnya. Jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi di daratan Cina sekarang mencapai 88.804, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di angka 4.635.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini