MATA INDONESIA, NEW YORK – Dewasa ini, industri teknologi sedang berada dalam masa krisis. Jutaan produk yang mengandalkan chip computer jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi permintaan industri. Akibatnya banyak produk ternama mengalami kelangkaan.
Saat ini sulit untuk membeli konsol game PS5. Toyota, Ford dan Volvo juga harus menghentikan sementara produksi di pabrik mereka. Sama halnya dengan produsen smartphone yang merasa kesulitan. Apple juga memperingatkan bahwa kelangkaan chip ini dapat berdampak pada penjualan iPhone di kemudian hari.
Kelangkaan ini juga berdampak pada perusahaan yang tidak berkaitan dengan chip computer. Seperti CSI International, salah satu perusahaan di Amerika Serikat yang memproduksi mesin pembersih bulu anjing.
Chip komputer dapat menjalankan fungsi dalam produk modern dan seringkali lebih dari satu dalam satu perangkat.
Korat Kose, seorang analisis di perusahan teknologi informasi AS Gartner mengatakan bahwa industri chip sudah menghadapi banyak tekanan sebelum pandemi.
Huawei Cina
Kemunculan 5G, meningkatkan permintaan dan keputusan AS untuk mencegah penjualan semikonduktor dan teknologi lainnya ke Huawei. Para produsen chip di luar AS akhirnya kebanjiran pesanan dari perusahaan Cina itu.
Ada dua pendekatan utama untuk produksi chip saat ini, yaitu menggunakan wafer 200mm atau 300mm. Angka-angka ini mengacu pada diameter wafer silicon berbentuk lingkaran yang dipotong menjadai beberapa bagian menjadi kecil. Wafer yang lebih besar harganya lebih mahal dan biasayanya digunakan untuk perangkat yang lebih canggih.
Situs berita industri Semiconductor Engineering menyoroti resiko kekurangan chip. Seiring berlangsungnya pandemi Covid-19, naik turunnya permintaan menyebabkan penimbunan dan pemesanan chip oleh beberapa perusahaan teknologi. Hal ini membuat perusahaan lain kesulitan untuk mendapatkan komponen
Orang-orang yang sedang melaksanakan Work From Home membutuhkan laptop, tablet, dan webcam untuk membantu pekerjaan, sedangkan pabrik-pabrik pembuatan chip tutup selama lockdown.
Baru-baru ini saat musim dingin di Texas membuat pabrik semikonduktor d harus tutup dan di Jepang terjadi kebakaran pabrik yang menyebabkan penundaan produksi.
Masalah logistik juga memperparah situasi ini. Biaya pengiriman kontainer di seluruh dunia telah mengalami pembengkakan karena lonjakan permintaan yang tiba-tiba selama pandemi. Ini juga berbarengan dengan kenaikan biaya angkutan udara dan kekurangan pengemudi di bagian Eropa. Peningkatan biaya ini sekitar 10 kali lipat dari biaya sebelumnya.
Para petinggi di perusahaan ternama teknologi sangat menyadari kondisi ini. Kepala eksekutif intel baru-baru ini mengatakan bahwa kekurangan chip ini dapat berlangsung hingga dua tahun lamanya. Apabila pembangunan pabrik chip segera, hal ini tidak dapat dapat berlangsung dengan cepat.
Reporter: Shafira Annisa