MINEWS, INTERNASIONAL – Chelsea sepertinya akan berurusan dengan masalah hukum, setelah mantan pelatihnya yang kini menukangi Inter Milan, Antonio Conte melayangkan gugatan kepada klub asal Kota London tersebut.
Gugatan yang dilayangkan Conte ini terkait pemecatannya pada 2018 lalu. Conte merasa pemecatan dirinya berlangsung secara tidak adil dan sarat diskriminasi. Masalah kompensasi pun ikut menyertai.
Seperti diketahui, pada akhir musim 2017/2018 lalu, Conte setelah dipecat mendapat kompensasi sebesar 9 juta pound dari Chelsea yang terbukti melanggar klausul kontrak.
Namun, Conte pada pertengahan Agustus lalu kembali melayangkan tuntutan kepada Chelsea ke Pengadilan Ketenagakerjaan London. Kabarnya, keputusan atas gugatan itu akan keluar pada September 2019 mendatang.
Mengutip Four Four Two, Kamis 22 Agustus 2019, Pengadilan Ketenagakerjaan London berencana mempublikasikan hasil dari tuntutan tersebut. Banyak pihak menilai, Conte berusaha mempermalukan Chelsea, karena dalam Liga Inggris, tak pernah ada tuntutan yang dipublikasi.
Mereka menambahkan bahwa Conte tidak mungkin mengambil langkah hukum ini untuk keuntungan finansial. Sebab, denda klaim pemecatan tidak adil di pengadilan ketenagakerjaan Inggris dibatasi pada angka 60 ribu pound.
Conte diwakili oleh Phil Bonner dari Centrefield LLP pada persidangan pekan lalu. Chelsea memiliki hak untuk mengajukan banding terhadap putusan pengadilan dengan membawa kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi.