Cegah Terjangkit Virus Corona, BNPB Kirim 10.000 Masker untuk WNI di Wuhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan 10 ribu masker N95 untuk warga negara Indonesia (WNI) terutama mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan, Hubei dan sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada Direktur Perlindungan warga negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Kementerian Luar Negeri.

Penyerahan 10 ribu masker N95 ini dilakukan oleh Kepala Biro Hukum Organisasi dan Kerja sama BNPB Zahermann Muabezi kepada pejabat Direktorat Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Joedha Nugraha.

Joedha mengatakan bahwa kesediaan logistik di Wuhan masih ada di berbagai pusat perbelanjaan. Namun, harganya menjadi lebih mahal.

Selain itu, saat ini pemerintah masih berfokus pada kesediaan bantuan logistik untuk WNI khususnya mahasiswa yang tersebar di beberapa daerah karantina di Wuhan.

“Sifatnya hanya melengkapi logistik. Dari KBRI Beijing nanti disalurkan ke mahasiswa,” kata Joedha.

Berdasarkan data Kemlu, kini tercatat ada 100 WNI di Wuhan. Mereka terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei, tercatat ada 243 WNI.

Joedha Nugraha mengungkapkan keprihatinannya terhadap WNI dan masyarakat Cina yang terisolasi karena adanya wabah virus corona ini. “Saat ini, mereka butuh dukungan secara fisik maupun psikis,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini