Cegah Penyebaran Omicron di Papua, Perbatasan Skow-Sotta Harus Ditutup

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Guna mencegah penyebaran Omicron di Papua, perbatasan di Skow, Kota Jayapura dan Sotta, Merauke diminta ditutup total.

Permintaan itu diungkapkan Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Paulus Waterpauw.

“Dalam waktu dekat kami akan mengirimkan Telegram kepada bapak Mendagri selaku kepala BNPT terkait penutupan wilayah perbatasan secara total ini,” katanya.

“Jadi penutupan kita lakukan bukan hanya di pintu resmi tetapi juga jalan-jalan tikus. Saya sudah koordinasi dengan Panglima TNI dan Pangdam XVII/Cenderawasih, karena satuan TNI lebih banyak bertugas di perbatasan Skow maupun Sotta,” ujarnya.

Saat ini sudah ada orang yang terpapar Covid-19 varian Omicron. Peningkatan kasus terjadi di sembilan kabupatan dan Kota Jayapura. Sembilan kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Mimika, Merauke, Biak Numfor, Asmat, Jayawijaya, Mappi, Kepulauan Yapen, Keerom, dan Kabupaten Paniai.

“Benar, sudah ada yang terpapar varian omicron di Papua, sebagaimana hasil pengumuman dari Kementerian Kesehatan RI pada Sabtu (5/2/2022),” ujar Juru Bicara Satgas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule.

“Saya berharap setiap rumah sakit pemerintah dan swasta menyiapkan tenaga, ruang perawatan dan semua fasilitas penunjang untuk menghadapi lonjakan kasus akibat Omicron. Sebab, salah satu ciri khas varian ini sangat cepat menyebar,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini