Cegah Penyebaran Covid-19, PON Papua Terapkan Sistem Buble

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Untuk mencegah penyebaran Covid-19, sistem buble atau gelembung akan diterapkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan sistem buble untuk membatasi kontak dengan orang lain di luar kelompok.

Sistem ini juga digunakan saat penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu lalu. Mitigasi risiko penularan Covid-19 juga dilakukan melalui peningkatan sosialisasi buku panduan pengendalian Covid-19 kepada penyelenggara, atlet, ofisial dan masyarakat.

“Atlet, ofisial, OC, LO, petugas asrama, petugas transportasi harus tinggal di tempat yang sama. Dipastikan petugas kesehatan dan petugas pengamanan tersedia untuk mengawasi berjalannya sistem bubble,” demikian hasil rapat Koordinasi PON dengan lintas kementerian/lembaga.

PB PON XX Papua telah menerbitkan tiga buku pedoman pelaksanaan PON, yakni berjudul “Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 PON XX Papua tahun 2021,” “Pedoman Pelayanan Kesehatan PON XX Papua tahun 2021” dan “Paduan Pengawasan Doping PON XX Papua tahun 2021.”

PB PON bersama Dinas Kesehatan Provinsi Papua juga akan menyediakan APD petugas lapangan, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), sabun cuci tangan dan sarana kebersihan lainnya untuk atlet, serta menyiapkan fasilitas tes rapid antigen di setiap arena dan wisma atlet.

Selain memastikan penerapan protokol kesehatan pada saat penyelenggaraan PON XX berjalan baik, panitia juga menambahkan sub-koordinator respon wabah Covid-19 dalam struktur panitia bidang kesehatan.

Hasil rapat koordinasi itu juga menyebutkan bahwa atlet dan ofisial harus sudah mendapatkan dua dosis vaksin. Selanjutnya, keberangkatan atlet diatur sesuai dengan jadwal pertandingan, sementara saat tiba di Papua, atlet akan dites ulang dengan PCR atau antigen.

Tes Covid-19 dilakukan bagi semua orang yang akan masuk ke arena. Hasil tes positif, maka atlet melakukan isolasi (tidak boleh bertanding). Atlet yang tidak lanjut pertandingan akan diminta untuk segera meninggalkan Papua dalam waktu 2×24 jam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membangun Pemilu 2024 Tanpa Friksi, Libatkan Akar Rumput, Pastikan Pemangku Kebijakan Netral

Mata Indonesia, Bandung - Pemilu 2024 tersisa dua bulan lagi sebelum dihelat pada 14 Februari 2024 mendatang. Persiapan baik dari parpol, caleg, tim pemenangan paslon capres-cawapres hingga perangkat pemilu yakni Bawaslu dan KPU sudah tampak akhir-akhir ini.
- Advertisement -

Baca berita yang ini